OBAT BERUPA PIL UNTUK COVID 19 MULAI TERSEDIA – “Penyakit Coronavirus 2019” adalah singkatan dari COVID-19, yang berarti penyakit yang disebabkan oleh virus korona (coronavirus) yang ditemukan pada 2019. Virus penyebab COVID-19 dikenal dengan nama “Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2” (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 adalah jenis virus korona yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Virus ini memiliki kemampuan untuk menyebar dengan cepat dari manusia ke manusia dan dapat menyebabkan penyakit serius.
Sejak munculnya pandemi COVID-19, banyak penelitian dan pengembangan obat-obatan telah dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Beberapa obat yang dikembangkan dan disetujui untuk penggunaan darurat atau pengobatan COVID-19 telah menjadi perhatian masyarakat dunia. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian dan persetujuan obat terus berlangsung, dan informasi di bawah ini mencerminkan situasi hingga tanggal pengetahuan saya (September 2021). Berikut beberapa contoh obat berupa pil yang telah atau sedang dikembangkan untuk COVID-19: idn slot
Remdesivir
Remdesivir awalnya dikembangkan untuk mengobati virus Ebola, tetapi kemudian diuji dalam pengobatan COVID-19. Remdesivir telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari beberapa otoritas kesehatan di berbagai negara, termasuk Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat. slot online
Favipiravir
Favipiravir adalah obat antivirus yang telah digunakan dalam pengobatan influenza di beberapa negara. Obat ini juga telah diuji untuk pengobatan COVID-19 di berbagai tempat, termasuk di Jepang dan beberapa negara lainnya.
Molnupiravir
Molnupiravir adalah obat antiviral oral yang dikembangkan untuk mengobati COVID-19. Obat ini sedang menjalani uji klinis untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam mengurangi replikasi virus dan gejala COVID-19.
Paxlovid (Paxlovid-ritonavir)
Paxlovid adalah kombinasi antiviral yang mengandung obat molnupiravir dan ritonavir. Paxlovid telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari FDA Amerika Serikat untuk pengobatan COVID-19.
Ivermectin
Infeksi parasit diobati dengan ivermectin. Namun, efektivitasnya dalam pengobatan COVID-19 masih menjadi kontroversi dan perlu diteliti lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa persetujuan dan penggunaan obat-obatan untuk COVID-19 harus didasarkan pada bukti ilmiah dan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang sah. Situasi mengenai obat-obatan COVID-19 dapat berubah seiring berjalannya waktu, sehingga selalu disarankan untuk mengikuti sumber informasi resmi dari lembaga kesehatan dan otoritas medis yang berwenang.